Langsung ke konten utama

masuk jam 6.30? what a mESS!

Pemda DKI Jakarta akhirnya benar2 menerapkan peraturan yang membuat hampir semua orang (trutama warga sekolah di DKI Jakarta) terhenyak..
jam belajar untuk siswa di DKI diPAGIkan menjadi pukul 6.30,,,

pertama kali saya mendengar kabar tersebut saya mengucap syukur Alhamdulillah karena saya bukan termasuk salah satu korban peraturan aneh tersebut.. Sya juga mendukung pada awalnya usaha pemerintah DKI unutk membangunkan warganya (trutama anak2 sekolah yang malas seperti adik saya contohnya) lebih pagi..

saya sempat membaca surat dari sekolah adik saya yg diteruskan dari dinas pendidikan/ pemda DKI yang berisi alasan mengapa mereka memajukan jam sekolah.. Namun, setelah sya melihat surat tersebut saya sangat TIDAK MENERIMA alasan yang mereka berikan yakni untuk mengurangi kemacetan di wilayah DKI..

Asal tahu saja, peraturan ini sangat memilukan bagi sebagian orang, terutama orang2 yg sudah bangun pagi2 sekali hanya untuk berangkat sekolah.. Pemerintah seharusnya berpikir tidak semua orang (baik itu siswa, guru, maupun karyawan sekolah) tinggal di daerah sekitar sekolah tersebut. Pada kenyataannya, sebagian besar warga sekolah di DKI berasal dari wilayah pinggiran kota seperti Bekasi, Tangerang, dan Depok.. Tentu dengan adanya peraturan ini mereka harus bangun lebih pagi lagi..Padahal ketika sekolah masih dimulai sejak pukul 7 pun mereka sudah harus bangun pagi, bahkan banyak diantara mereka yang sudah berangkat sehabis subuh, hanya untuk menghindari keterlambatan..

Dengan adanya peraturan baru ini, saya boleh mengatakan pemda DKI telah "menzhalimi" warganya.. Ketidakmampuan mereka dalam mengatasi kemacetan sehingga harus membuat peraturan konyol seperti ini semakin menggambarkan bahwa warga Jakarta ternyata sudah salah memilih gubernur..Bang Fauzi dan Mas Pri ternyata belum bisa membawa perubahan bagi DKI yang semakin hari semakin macet,, Bahkan, jika dulu diatas pukul 7 malam jalan2 di Jakarta sudah cukup lengang, sekarang sampai pukul 8 malam masih banyak kendaraan mengantri di jalan2.. Apakah ini yang bisa disebut keberhasilan dalam mengatasi kemacetan?

Kembali dengan adanya peraturan masuk jam 6.30 tadi(dan peraturan lain mengenai jam masuk kantor), saya pesimis akan mengurangi tingkat kemacetan di DKI..Karena tidak setiap warga tentunya akan mematuhi peraturan tersebut..(peraturan memang untuk dilanggar toh..)Selain itu, tingkat kemacetan di DKI memang sudah sedemikian parah, sehingga perlu ada langkah yang lebih kongkret untuk mengatasinya bukan sekedar mengatur jam masuk sekolah dan jam masuk kantor...Pengaturan lalu lintas dan penambahan sarana dan prasarana yang menunjang kemudahan transportasi sebaiknya dilakukan pemerintah untuk mengurangi kemacetan di DKI..

Sekarang, kita lihat saja apakah usaha Bang Fauzi dan Mas Pri tersebut akan berhasil mengurangi kemacetan di DKI pada waktu pagi hari? atau hanya menambah daftar dosa mereka sebagai pemimpin karena telah "menzhalimi" warganya dengan menyuruh mereka bangun lebih pagi?

alasan yang tidak logis->" bangunlah lebih awal, sebelum rezeki tidak dipatok ayam"

Komentar

Anonim mengatakan…
Itu juga pernah gw bahas sedikit di blog..

http://oranjemania.wordpress.com/2008/11/30/bingungan/
Anonim mengatakan…
Oh, iya. Intinya sepakat -- KETIDAKMAMPUAN mengatasi kemacetan dan mencari-cari kambing hitam :)

Postingan populer dari blog ini

Operasi Abses Kelenjar Bartholini

Assalamu'alaikum wr. wb. Apa kabar kawan2? Semoga selalu dalam keadaan sehat wal afiat serta tetap semangat menjalani aktifitas. Apa kabar saya? Alhamdulillah, keadaan saya hari ini jauh lebih baik dari kemarin maupun beberapa hari yang lalu. Teman2 yang baca postingan saya sebelumnya mungkin telah mengetahui bahwa beberapa hari ke belakang saya menderita suatu penyakit yang membuat saya susah duduk, bangun dan berjalan. Sampai - sampai saya harus masuk UGD untuk disuntik obat penghilang rasa sakit di pantat saking tidak tahannya. Ternyata, setelah pulang dari UGD, obat penghilang rasa sakit itu hanya bertahan satu malam. Keesokan harinya, saya mengalami sakit yang sama. Susah duduk, bangun dan berjan. Terkadang, rasanya perih sekali, sampai-sampai saya menangis karena tidak dapat menahan sakitnya. Namun, karena sudah diberikan salep dan obat penghilang rasa sakit beberapa saat sakitnya mereda. Bahkan dua hari kemudian saya memberanikan diri untuk pergi ke Jurong Point...

6 day to Graduation Day

Salam.... Hey all, what's up? I've been had a great time since my last post about "skripsi". Apparently, I had to work so hard (and so fast) to revise my thesis. Alhamdulillah, I made it on time with satisfactory result :) whilst it was so "rempong" to make a hardcover and get the signatories... The result itself was not a straight A (it was so close, just 0,44 again to get A score), but than it's okay for me. Alhamdulillah :D Ok, so now I am waiting for my convocation day (graduation ceremonial) which will be held 6 days later. Well, I'm not quite enthusiastic about this graduation day, realizing that it is just a ceremonial phase and I have to do "make up", dressing, high-heels-ing, etc. But, I can't deny that I am so happy, trying my "toga" made me just want to cry, feels like this time just run so quick and now I am not an undergraduate student anymore... Yes, I do believe that graduation is not the end. It ju...

Hi, apa kabar?

 Hi Avina, apa kabar? Sedang tidak baik-baik saja. Baru saja skip sholat zuhur untuk acara makan di luar dan beli kopi #duh Iman gw lemah banget yak Padahal... bisa sholat dulu sebelum pergi Padahal.. bisa balik duluan Padahal.. bisa ga usah ikut aja Nyesel banget. Setiap gw sengaja sholat di akhir waktu, akhirnya jd mepet bahkan skip kayak sekarang. Astaghfirullahaladzim. Padahal hidup lagi sulit-sulitnya. Sulit berdamai sama diri sendiri. Sulit komunikasi sama si bos, dan pasangan. Sulit kontrol pengasuhan anak. Etc etc. the list goes on. Banyak mimpi tapi nol aksi, haha. pengen nangis sekarang, mata udah berkaca-kaca nulis ini. Gw pengen resign tapi belum dapet kerjaan, apa kabar KPA 230jt hahahaha. Ga semangat buat ngejar mimpi lanjut PhD Ga semangat buat rutin olahraga padahal udh sign up gym buat 6 bulan. Lost banget di kantor, ilang 10 jam lebih ga sama anak tp ga ada hasil dan bermanfaat. Huhu. ya Allah, maafin hamba...