JK : " UU BHP itu sangat bagus, karena kampus dan lembaga pendidikan lain bisa langsung mengelola keuangannya sendiri, secara otonom sehingga tidak perlu lagi berurusan dengan birokrasi yang sulit jika ingin meminta dana untuk penelitian dan pengembangan IPTEK serta SDM dalam kampus"
Seorang mahasiswa kemudian nyeletuk " Kalo urusannya cuma birokrasi, kenapa mesti mengorbankan kepentingan rakyat untuk mendapatkan akses pendidikan. Apakah dengan BHP pemerintah tidak sedang menerapkan pendidikan yang tidak bisa diakses untuk rakat miskin dengan menetapkan 20% jatah untuk mereka dalam BHP, mengapa tidak membiarkan seluruh rakyat miskin bebas masuk perguruan tinggi 100%?"
JK: "Wah, anda tidak bisa begitu juga donk. Kalo 100% rakyat miskin yang menikmati, yang kaya bagaimana? Ini juga diskriminasi namanya" (Jadi inget gw sama kasus IC..hhiihiiihii)
Dialog interaktif yang diadakan Suara Mahasiswa UI itu pun terasa hambar. Bahkan ketika saya bertanya mengenai "apa makna pendidikan bagi seorang JK?" Ia hanya menjawab pelan, "ya..pendidikan itu kan untuk mengangkat harkat martabat bangsa, melalui pendidikan, kita ciptakan teknologi yang bisa menghasilkan pendapatan melalui pemanfaatan teknologi tersebut secara ekonomis dan membuka lapangan kerja"
Dalam hati, saya hanya bisa berkata...yah, sudah lah capres ini memang tidak terlalu pusing tentang masalah pendidikan. Semua bidang dia kaitkan dengan ekonomi. Science for profit. Gak ada yang salah sih, namanya juga Saudagar.
Tiba2 di akhir acara ada sseorang mahasiswi yang dengan lantang berbicara "INTERUPSI! Walaupun Bapak setuju dengan UU BHP namun saya dan teman2 tetap akan memperjuangkan JR BHP dan INGAT! walaupun kami di sini berjaket kuning bukan berarti kami simpatisan GOLKAR!"
Kemudian JK dan beberapa orang di belakangnya hanya terkekeh " Yah, saya juga kesini diundang, hanya untuk dialog, jadi tidak kampanye sebenarnya".....disambung dengan ketawa kecil gak jelas...
Terbukti kan, suara mahasiswa ga dianggap sama orang nomer dua di Indonesia.....
*Catatan kecil dari Dialog INteraktif mengenai UU BHP bersama JK di Gedung Arsip Nasional, Jakarta, 16 Juni 2009
Seorang mahasiswa kemudian nyeletuk " Kalo urusannya cuma birokrasi, kenapa mesti mengorbankan kepentingan rakyat untuk mendapatkan akses pendidikan. Apakah dengan BHP pemerintah tidak sedang menerapkan pendidikan yang tidak bisa diakses untuk rakat miskin dengan menetapkan 20% jatah untuk mereka dalam BHP, mengapa tidak membiarkan seluruh rakyat miskin bebas masuk perguruan tinggi 100%?"
JK: "Wah, anda tidak bisa begitu juga donk. Kalo 100% rakyat miskin yang menikmati, yang kaya bagaimana? Ini juga diskriminasi namanya" (Jadi inget gw sama kasus IC..hhiihiiihii)
Dialog interaktif yang diadakan Suara Mahasiswa UI itu pun terasa hambar. Bahkan ketika saya bertanya mengenai "apa makna pendidikan bagi seorang JK?" Ia hanya menjawab pelan, "ya..pendidikan itu kan untuk mengangkat harkat martabat bangsa, melalui pendidikan, kita ciptakan teknologi yang bisa menghasilkan pendapatan melalui pemanfaatan teknologi tersebut secara ekonomis dan membuka lapangan kerja"
Dalam hati, saya hanya bisa berkata...yah, sudah lah capres ini memang tidak terlalu pusing tentang masalah pendidikan. Semua bidang dia kaitkan dengan ekonomi. Science for profit. Gak ada yang salah sih, namanya juga Saudagar.
Tiba2 di akhir acara ada sseorang mahasiswi yang dengan lantang berbicara "INTERUPSI! Walaupun Bapak setuju dengan UU BHP namun saya dan teman2 tetap akan memperjuangkan JR BHP dan INGAT! walaupun kami di sini berjaket kuning bukan berarti kami simpatisan GOLKAR!"
Kemudian JK dan beberapa orang di belakangnya hanya terkekeh " Yah, saya juga kesini diundang, hanya untuk dialog, jadi tidak kampanye sebenarnya".....disambung dengan ketawa kecil gak jelas...
Terbukti kan, suara mahasiswa ga dianggap sama orang nomer dua di Indonesia.....
*Catatan kecil dari Dialog INteraktif mengenai UU BHP bersama JK di Gedung Arsip Nasional, Jakarta, 16 Juni 2009
Komentar
oia, perkenalkan saya Gilang dari Kom UI 08..
mari bertukar link...
:)