Booming situs sosial media seperti facebook dan twitter dua tahun ke belakang telah membuat perubahan signifikan dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Selain sebagai wadah interaksi sosial dan menjalin hubungan kembalin dengan kawan, kerabat, dan saudara yang lama tidak bertemu, situs sosial media juga berfungsi sebagai sarana untuk menjalin hubungan dengan rekan-rekan di luar negeri. Globalisasi telah membuat batas-batas antar negara semakin blur dan perkembangan teknologi informasi, salah satunya dengan kemunculan situs sosial media membuat batas-batas geografis, struktur sosial dan ekonomi seakan hilang. Semua onliner sama kedudukannya di hadapan situs sosial media, baik mereka presiden, menteri, selebritis, atau rakyat biasa. Dampak perubahan tersebut dapat kita lihat dari bagaimana masyarakat Indonesia menggunakan twitter sebagai salah satu situs sosial media.
Twitter (dalam bahasa Inggris artinya Kicauan) , merupakan situs sosial media yang menyediakan layanan update status sebanyak 140 karakter dan bisa diakses lewat mana saja. Kegiatan nge-twit inilah yang menjadi tren baru di hampir semua kalangan masyarakat, dari mahasiswa, aktivis, pekerja kantoran, sosialita, artis, tokoh masyarakat, hingga menteri dan wakil presiden.Tak heran situs "kicauan" ini memiliki manfaat bagi banyak kalangan.
Dalam analisa saya, setidaknya ada tiga manfaat utama dari penggunaan twitter sebagai situs sosial media :
1.Penyampaian Informasi
Dengan hanya 140 karakter, para tweeps dipaksa untuk menyampaikan informasi yang singkat, padat, dan jelas. Update status yang bisa dilakukan dari mana saja memungkinkan penyampaian informasi yang real time dan bisa disebarluaskan dengan mekanisme re-tweet ke seluruh penjuru dunia. Bagi situs media online, adanya twitter juga bermanfaat sebagai penyebar konten artikel terbaru yang ada di media tersebut. Kabar terbaru dari dunia olahraga, kondisi terkini di Wasior, live tweet dari sidang kasus Gayus sampai info mengenai beasiswa-beasiswa semua dapat disederhanakan penyampaiannya melalui twitter. Selain itu, model #kultwit (kuliah twitter) juga banyak digunakan oleh para tokoh seperti Gunawan Muhammad dan Komaruddin Hidayat dalam menyampaikan gagasan dan pemikirannya terkait suatu fenomena.
2. Kontrol Masyarakat terhadap pemerintah, swasta, dan media
Melalui twitter para aktivis, akademisi, serta masyarakat biasa punya suatu jalan yang lebih langsung untuk mengontrol pemerintah. Tweet kontroversial serta bernada kecaman tak jarang muncul dan diarahkan pada stakeholder lain seperti pihak swasta dan media ketika para tweeps merasa apa yang telah dilakukan pihak-pihak tersebut sudah di luar batas kemanusiaan. Contohnya, pernyataan-pernyataan yang dikeluarkan oleh Wimar Witoelar dan kawan-kawan mengenai betapa buruknya kinerja Aburizal Bakrie dalam menangani kasus lumpur lapindo.
3. Kampanye sosial
Masih ingat dengan "Gerakan Koin Untuk Prita" dan "Gerakan Koin Cinta Bilqis"?
Gerakan yang digagas oleh para onliner dan disebarluaskan melalui twitter ini menjadi salah satu manfaat keberadaan situs sosial media sebagai sarana kampanye sosial. Banyak pihak yang akhirnya berempati dan ikut langsung dalam gerakan-gerakan yang digagas di twitter. Kampanye "Lupa" yang digagas Kontras untuk mengenang masih banyaknya kasus pelanggaran HAM yang belum diselesaikan hingga detik ini juga menjadi salah satu contoh bagaimana kampanye sosial dapat dilakukan di situs sosial media.
Manfaat twitter sebagai situs sosial media tentu saja lebih banyak dan lebih besar dari apa yang telah saya sebutkan di atas. Penyajian konten dan isi berita di twitter juga harus kita saring ulang, karena belum tentu kebenaran berita dan informasi tersebut terjamin 100%. Selain manfaat, keberadaan situs sosial media juga terkadang membawa dampak negatif bagi masyarakat, salah satu contohnya adalah penyebaran video porno yang dilakukan Ariel-Luna. Maka dari itu, sebagai pengguna situs sosial media, kita harus berhati-hati dalam menggunakan dan memanfaatkannya. Tapi, di atas semua itu, kita patut bersyukur bahwa inovasi situs sosial media membawa banyak manfaat bagi Indonesia.
Twitter (dalam bahasa Inggris artinya Kicauan) , merupakan situs sosial media yang menyediakan layanan update status sebanyak 140 karakter dan bisa diakses lewat mana saja. Kegiatan nge-twit inilah yang menjadi tren baru di hampir semua kalangan masyarakat, dari mahasiswa, aktivis, pekerja kantoran, sosialita, artis, tokoh masyarakat, hingga menteri dan wakil presiden.Tak heran situs "kicauan" ini memiliki manfaat bagi banyak kalangan.
Dalam analisa saya, setidaknya ada tiga manfaat utama dari penggunaan twitter sebagai situs sosial media :
1.Penyampaian Informasi
Dengan hanya 140 karakter, para tweeps dipaksa untuk menyampaikan informasi yang singkat, padat, dan jelas. Update status yang bisa dilakukan dari mana saja memungkinkan penyampaian informasi yang real time dan bisa disebarluaskan dengan mekanisme re-tweet ke seluruh penjuru dunia. Bagi situs media online, adanya twitter juga bermanfaat sebagai penyebar konten artikel terbaru yang ada di media tersebut. Kabar terbaru dari dunia olahraga, kondisi terkini di Wasior, live tweet dari sidang kasus Gayus sampai info mengenai beasiswa-beasiswa semua dapat disederhanakan penyampaiannya melalui twitter. Selain itu, model #kultwit (kuliah twitter) juga banyak digunakan oleh para tokoh seperti Gunawan Muhammad dan Komaruddin Hidayat dalam menyampaikan gagasan dan pemikirannya terkait suatu fenomena.
2. Kontrol Masyarakat terhadap pemerintah, swasta, dan media
Melalui twitter para aktivis, akademisi, serta masyarakat biasa punya suatu jalan yang lebih langsung untuk mengontrol pemerintah. Tweet kontroversial serta bernada kecaman tak jarang muncul dan diarahkan pada stakeholder lain seperti pihak swasta dan media ketika para tweeps merasa apa yang telah dilakukan pihak-pihak tersebut sudah di luar batas kemanusiaan. Contohnya, pernyataan-pernyataan yang dikeluarkan oleh Wimar Witoelar dan kawan-kawan mengenai betapa buruknya kinerja Aburizal Bakrie dalam menangani kasus lumpur lapindo.
3. Kampanye sosial
Masih ingat dengan "Gerakan Koin Untuk Prita" dan "Gerakan Koin Cinta Bilqis"?
Gerakan yang digagas oleh para onliner dan disebarluaskan melalui twitter ini menjadi salah satu manfaat keberadaan situs sosial media sebagai sarana kampanye sosial. Banyak pihak yang akhirnya berempati dan ikut langsung dalam gerakan-gerakan yang digagas di twitter. Kampanye "Lupa" yang digagas Kontras untuk mengenang masih banyaknya kasus pelanggaran HAM yang belum diselesaikan hingga detik ini juga menjadi salah satu contoh bagaimana kampanye sosial dapat dilakukan di situs sosial media.
Manfaat twitter sebagai situs sosial media tentu saja lebih banyak dan lebih besar dari apa yang telah saya sebutkan di atas. Penyajian konten dan isi berita di twitter juga harus kita saring ulang, karena belum tentu kebenaran berita dan informasi tersebut terjamin 100%. Selain manfaat, keberadaan situs sosial media juga terkadang membawa dampak negatif bagi masyarakat, salah satu contohnya adalah penyebaran video porno yang dilakukan Ariel-Luna. Maka dari itu, sebagai pengguna situs sosial media, kita harus berhati-hati dalam menggunakan dan memanfaatkannya. Tapi, di atas semua itu, kita patut bersyukur bahwa inovasi situs sosial media membawa banyak manfaat bagi Indonesia.
Komentar