Pernah dengar istilah di atad? Rasanya agak jarang ya yang memakai kata-kata tersebut sebagai slogan, baik dalam kampanye calon anggota DPR maupun ketua BEM.
Kalau istilah "In Harmonia Progressio" pernah dong?
Yup, itu adalah translasi bebas dari kalimat yang menjadi slogan Institusi Teknologi Bandung (ITB) tempat di mana sahabat-sahabat saya belajar dan tempat di mana saya berharap jodoh saya ditemukan (ngarepdotcom hahaha *becanda*)
Ada apa dengan istilah ini? Terinspirasi juga dari slogan SEA Games yakni "United and Rising" yang kira-kira artinya sama dengan judul di atas, saya akhirnya disadarkan betapa pentingnya unsur kebersamaan jika kita ingin membuat suatu kemajuan.
Kontemplasi ini bermula ketika KSM belum diperkenankan oleh Allah menjadi salah satu yang terbaik di ajang kompetisi antar UKM penalaran/keilmuan di tingkat nasional. Cukup kecewa, begitu reaksi saya ketika tahu bahwa KSM tidak cukup layak (menurut penilaian mereka) menjadi salah satu yang terbaik di tingkat nasional. Tapi, saya berusaha untuk tidak menyalahkan keadaan, ataupun menyalahkan panitia yang teman-teman saya bilang agak aneh dan kurang transparan. Saya berefleksi apa yang salah dengan KSM? Mengapa kami tidak ditakdirkan menjadi salah satu yang mereka anggap terbaik?
Kemudian muncul serangkaian memori tentang KSM selama 4 bulan terakhir. Ya, saya sadari selama beberapa bulan terakhir intensitas krida tidak terlalu banyak. Teman-teman yang hadir pun cenderung menurun jumlahnya. Bahkan, BPH yang rajin hadir tidak kelihatan batang hidungnya dalam rapat rutin ataupun krida.
Apa yang salah?
"Kebersamaan"
Ya, sejak awal saya tidak terlalu menganggap penting variabel ini karena paradigma fungsionalisme yang saya anut tidak menjadikan variabel kebersamaan sebagai variabel kontrol dari kesuksesan suatu lembaga. Jujur, saya bukan tipe orang yang tegas menerapkan nilai-nilai "kekeluargaan" di KSM. Saya berpikir toh kalau mereka butuh dan merasa bermanfaat dengan adanya KSM, mereka akan datang ke sini dengan sendirinya.
Ternyata, saya salah. Kebersamaan dan kekeluargaan menjadi variabel penting penentu keberhasilan sekelompok orang yang bernaung dalam suatu lembaga/institusi.Walaupun ada istilah "prestasi lembaga merupakan akumulasi prestasi individu", namun jika individu itu tidak saling bersinergi dan berbagi satu sama lain maka tidak akan ada yang disebut dengan prestasi lembaga.
Semoga dua bulan akhir masa kepengurusan saya, kebersamaan itu bisa terbangun dan menjadi building block bagi KSM kedepannya.
Kalau istilah "In Harmonia Progressio" pernah dong?
Yup, itu adalah translasi bebas dari kalimat yang menjadi slogan Institusi Teknologi Bandung (ITB) tempat di mana sahabat-sahabat saya belajar dan tempat di mana saya berharap jodoh saya ditemukan (ngarepdotcom hahaha *becanda*)
Ada apa dengan istilah ini? Terinspirasi juga dari slogan SEA Games yakni "United and Rising" yang kira-kira artinya sama dengan judul di atas, saya akhirnya disadarkan betapa pentingnya unsur kebersamaan jika kita ingin membuat suatu kemajuan.
Kontemplasi ini bermula ketika KSM belum diperkenankan oleh Allah menjadi salah satu yang terbaik di ajang kompetisi antar UKM penalaran/keilmuan di tingkat nasional. Cukup kecewa, begitu reaksi saya ketika tahu bahwa KSM tidak cukup layak (menurut penilaian mereka) menjadi salah satu yang terbaik di tingkat nasional. Tapi, saya berusaha untuk tidak menyalahkan keadaan, ataupun menyalahkan panitia yang teman-teman saya bilang agak aneh dan kurang transparan. Saya berefleksi apa yang salah dengan KSM? Mengapa kami tidak ditakdirkan menjadi salah satu yang mereka anggap terbaik?
Kemudian muncul serangkaian memori tentang KSM selama 4 bulan terakhir. Ya, saya sadari selama beberapa bulan terakhir intensitas krida tidak terlalu banyak. Teman-teman yang hadir pun cenderung menurun jumlahnya. Bahkan, BPH yang rajin hadir tidak kelihatan batang hidungnya dalam rapat rutin ataupun krida.
Apa yang salah?
"Kebersamaan"
Ya, sejak awal saya tidak terlalu menganggap penting variabel ini karena paradigma fungsionalisme yang saya anut tidak menjadikan variabel kebersamaan sebagai variabel kontrol dari kesuksesan suatu lembaga. Jujur, saya bukan tipe orang yang tegas menerapkan nilai-nilai "kekeluargaan" di KSM. Saya berpikir toh kalau mereka butuh dan merasa bermanfaat dengan adanya KSM, mereka akan datang ke sini dengan sendirinya.
Ternyata, saya salah. Kebersamaan dan kekeluargaan menjadi variabel penting penentu keberhasilan sekelompok orang yang bernaung dalam suatu lembaga/institusi.Walaupun ada istilah "prestasi lembaga merupakan akumulasi prestasi individu", namun jika individu itu tidak saling bersinergi dan berbagi satu sama lain maka tidak akan ada yang disebut dengan prestasi lembaga.
Semoga dua bulan akhir masa kepengurusan saya, kebersamaan itu bisa terbangun dan menjadi building block bagi KSM kedepannya.
Komentar
cm segelintir lembaga yang mendahulukan kebersamaan dan proses di atas hasil dan prestasinya.
akhir2 ini sikap individualis lebih sering ditonjolkan..dan imho itu bisa berdampak pada kenyamanan berorganisasi..
sukses trus Viinn..! :)