Dan yah, akhirnya saya ketinggalan bis, menuju Jakarta. Saat itu, kebetulan mobil yang dikemudikan Andini berada di sekitar pelabuhan udara Adi Sucipto. Berbekal nekat, kami bergerak menuju bandara dengan harapan akan tersedia tiket sisa untuk pulang ke Jakarta. Ternyata, semua kursi dari seluruh maskapai penerbangan yang menuju Jakarta sudah habis tiketnya sampai hari Senin. Panik, ya, tapi dalam hati aja, gak perlu dilihatin ke khalayak :p Saking paniknya, saya tidak sempat berbincang lama dengan Fakhri Rasyidi, teman MAN saya yang kebetulan bertemu di Bandara saat itu (maaf ya Fri...) Ayahnya Andini pun ikut panik, aduh, maaf ya Om, sudah merepotkan dan bikin panik pula. Setelah nanya ke sana ke mari, akhirnya kami sepakat ke terminal bis Jombor. Beruntunglah, saya diberikan nomer agen bus dari teman saya, Fikri, yang kebetulan pernah kami minta bantuan untuk mencarikan tiket balik dari Jogja ke Jakarta. Sayapun meng-sms mas2 agen bus itu. Saya tanya, ada satu tike...
Reflection Journal for Life