Re-Uni berasal dari kata bahasa Inggris, Re-United yang artinya berkumpul kembali (ngasaldotcom, haha).
Seminggu lebih kembali ke tanah air, bertemu dengan teman2 dan sahabat2 di Forum Indonesia Muda, PPSDMS Putri angkatan V, PRasastanian serta teman2 seperjuangan di Bandung dan Depok. Alhamdulillah, masih bisa merasakan indahnya nikmat persahabatan dan kekuatan tali silaturahmi.
Bertemu dengan teman2 membawa banyak cerita, curhat, mimpi dan visi hidup. Ya, kami memang bukan kami yang beberapa bulan atau beberapa tahun yang lalu. Dimensi waktu menjadi saksi perkembangan dan pendewasaan hidup kami.
Teringat masa-masa indah di asrama putih, yg 2 tahun lalu sempat saya "sesali" sebab banyak hal yang tidak berlaku sesuai ekspektasi. Kompetisi menjadi mahasiswa berprestasi, kegiatan sosial di rumah belajar Matahari, mimpi2 yg kami tuliskan di life plan maupun video visi hidup, ah semua tinggal menjadi histori. Lihatlah, kawan2ku saat ini, penghuni asrama putih telah bertransformasi menjadi calon dokter gigi, perawat, apoteker, bahkan ilmuwan yg melanglang buana sampai ke negeri Taiwan. Tentu saja, mereka yang sudah mantap menjalani istikharahnya, akan segera melanjutkan kehidupan ke jenjang pernikahan, mohon doa untuk kawan2 tersayang :)
4 hari di Cibubur, lagi-lagi membawa semangat baru untuk saya menjalani kehidupan di negeri orang. Seperti yang Bunda Tatty ucapkan, "Setiap detik kehidupan adalah perjuangan," dan saya mendapatkan semangat itu kembali di FIM :) bertemu dengan pemuda-pemudi hebat di seluruh nusantara, bercerita, berkelakar hingga ber-modus2an #eeaa. Saling berbagi inspirasi dalam keragaman, FIM memberi makna tersendiri bagi liburan saya kali ini.
Dan oh, PRasastanian, banyak sekali kisah yang saya lewati selama 4 bulan terakhir. Dari teman, pacar, sahabat, hingga udang di balik batu. Saya kangen kalian, para senior consultant. Terima kasih telah memberi inspirasi bagi saya untuk tetap berjuang dalam kondisi sesulit dan setertekan apapun. Saya yaki 4J akan menjadi bintang di masa depan :*
Untuk Dian, Lia, Riza dan Sorang, terima kasih telah berbagi makna dan kebahagiaan tentang menjadi dewasa. Saran Lia dan Dian akan selalu saya ingat dan saya camkan, bahwa perempuan baik hanya untuk laki-laki baik (jangan sampe dapet jackpot :p). Riza dan Sorang, ya, kita bukan lagi mahasiswa HI UI, peluang-peluang kontribusi terbuka lebar di depan mata dan tentu saja jangan lupa mencari jodoh :p Insya Allah, di mana pun kita berkontribusi akan selalu menjadi amal baik jika kita mengerjakan dengan ikhlas.
Sebelum menutup tulisan ini, saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada ibu Ayya dan Tangguh, kebersamaan dengan kalian (di waktu dan tempat yang berbeda) menginspirasi saya bagaimana kalian sangat gigih memperjuangkan passion dan gelar walaupun sedikit dukungan dan keterbatasan akses. Semoga Allah tetap menjaga indah tali silaturahmi ini :)
Komentar