Langsung ke konten utama

Pak Natsir

Setelah membaca buku "Islam, Nationalism and Democracy: A Political Biography of Mohammad Natsir" karya Audrey A. Kahin, saya jadi benar-benar mengidolakan sosok Pak Natsir. Beliau adalah mantan Menteri Komunikasi dan Perdana Menteri di era Soekarno serta salah satu pengurus Partai Masyumi (partai Islam terbesar di Indonesia tahun 1950an). Beliau HEBAT!

Seorang intelektual muslim yang memiliki jiwa ke-Indonesia-an yang tinggi. Beliau menjadi sosok yang sangat saya kagumi, sebab beliau betul-betul pemikir dan pejuang sejati. Beliau humble dan teguh memegang prinsip.

Saya sangat mengidolakan beliau sampai2 saya bilang ke teman saya bahwa jika diperkenankan, saya ingin mencari sosok pendamping hidup seperti pak Natsir. Kehidupan Pak Natsir yang direkam oleh Audrey Kahin menggambarkan keteladanan beliau dalam berbagai bidang. Dalam kehidupan sosial politik, beliau sangat disegani. Beliau adalah seorang pejuang yang berani melawan tirani. Beliau juga mampu menjaga prinsip2 hidup yang sesuai dengan ajaran agama Islam. Beliau juga merupakan sosok yang patut diteladani dalam kehidupan pribadi. Beliau setia dengan istrinya (60 tahun perkawinan). Beliau bisa menjadi panutan yang baik bagi anak2nya (kehangatan beliau menyapa anak2nya lewat surat dan sifat kesederhanaan yang beliau ajarkan kepada anak2nya sangat mengesankan bagi saya).

cover buku

Semoga saya bisa mengikuti langkah hebat Pak Natsir dan mengikuti jejak perjuangan beliau dalam kesederhanaan :)

"Happiness was not derived from wealth and ease, but from a heart that was free from opposition" - M. Natsir

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Operasi Abses Kelenjar Bartholini

Assalamu'alaikum wr. wb. Apa kabar kawan2? Semoga selalu dalam keadaan sehat wal afiat serta tetap semangat menjalani aktifitas. Apa kabar saya? Alhamdulillah, keadaan saya hari ini jauh lebih baik dari kemarin maupun beberapa hari yang lalu. Teman2 yang baca postingan saya sebelumnya mungkin telah mengetahui bahwa beberapa hari ke belakang saya menderita suatu penyakit yang membuat saya susah duduk, bangun dan berjalan. Sampai - sampai saya harus masuk UGD untuk disuntik obat penghilang rasa sakit di pantat saking tidak tahannya. Ternyata, setelah pulang dari UGD, obat penghilang rasa sakit itu hanya bertahan satu malam. Keesokan harinya, saya mengalami sakit yang sama. Susah duduk, bangun dan berjan. Terkadang, rasanya perih sekali, sampai-sampai saya menangis karena tidak dapat menahan sakitnya. Namun, karena sudah diberikan salep dan obat penghilang rasa sakit beberapa saat sakitnya mereda. Bahkan dua hari kemudian saya memberanikan diri untuk pergi ke Jurong Point...

Hi, apa kabar?

 Hi Avina, apa kabar? Sedang tidak baik-baik saja. Baru saja skip sholat zuhur untuk acara makan di luar dan beli kopi #duh Iman gw lemah banget yak Padahal... bisa sholat dulu sebelum pergi Padahal.. bisa balik duluan Padahal.. bisa ga usah ikut aja Nyesel banget. Setiap gw sengaja sholat di akhir waktu, akhirnya jd mepet bahkan skip kayak sekarang. Astaghfirullahaladzim. Padahal hidup lagi sulit-sulitnya. Sulit berdamai sama diri sendiri. Sulit komunikasi sama si bos, dan pasangan. Sulit kontrol pengasuhan anak. Etc etc. the list goes on. Banyak mimpi tapi nol aksi, haha. pengen nangis sekarang, mata udah berkaca-kaca nulis ini. Gw pengen resign tapi belum dapet kerjaan, apa kabar KPA 230jt hahahaha. Ga semangat buat ngejar mimpi lanjut PhD Ga semangat buat rutin olahraga padahal udh sign up gym buat 6 bulan. Lost banget di kantor, ilang 10 jam lebih ga sama anak tp ga ada hasil dan bermanfaat. Huhu. ya Allah, maafin hamba...

6 day to Graduation Day

Salam.... Hey all, what's up? I've been had a great time since my last post about "skripsi". Apparently, I had to work so hard (and so fast) to revise my thesis. Alhamdulillah, I made it on time with satisfactory result :) whilst it was so "rempong" to make a hardcover and get the signatories... The result itself was not a straight A (it was so close, just 0,44 again to get A score), but than it's okay for me. Alhamdulillah :D Ok, so now I am waiting for my convocation day (graduation ceremonial) which will be held 6 days later. Well, I'm not quite enthusiastic about this graduation day, realizing that it is just a ceremonial phase and I have to do "make up", dressing, high-heels-ing, etc. But, I can't deny that I am so happy, trying my "toga" made me just want to cry, feels like this time just run so quick and now I am not an undergraduate student anymore... Yes, I do believe that graduation is not the end. It ju...