Hi all,
Just a quick note after lunch. Today, I feel so worried about my next week interview in one of government agency. I really want to be in that position. So, I did a substantive research about the topics that are going to be my scope of work.
After a while, I just realized that, I don't have to be worry and panic. I know that we have to perform efforts and pray if we want something so bad. But then, after all, it's all God's decision.
Something that I called as jodoh.
Sebenernya kalo kita berjodoh dengan suatu hal, pada waktunya, insya Allah sesuatu tersebut akan datang kepada kita.
Sekarang saya belajar untuk menjadi orang yang lebih membumi. Setelah melewati kenyamanan hidup selama beberapa tahun ke belakang, saatnya saya lebih down to earth.
Saya memang senang hidup di alam mimpi. Sekolah di luar negeri dan mengikuti program Indonesia Mengajar adalah mimpi indah yang saya jalani dua tahun ke belakang. Hidup di luar negeri, mendapatkan beasiswa, kesempatan dan bisa magang di salah satu perusahaan ternama di Singapura tentu bukanlah hal yang bisa didapatkan semua orang.
Apalagi mengikuti program Indonesia Mengajar, tinggal di daerah yang tanpa sinyal dan tanpa listrik namun setiap hari bisa makan ikan, terbebas dar polusi dan kemacetan serta debu jalanan adalah kenikmatan tersendiri. Sapaan hangat dari anak-anak dan masyarakat yang masih menjaga ikatan kekeluargaan yang erat, membuat saya menemukan keluarga baru di belahan lain Indonesia. Sebuah kesempatan merajut tenun kebangsaan yang belum tentu bisa dinikmati oleh jutaan pemuda lainnya di Indonesia.
Saat tulisan ini ditulis, saya berada di sudut meja di sebuah Bank di kawasan ibukota. Ya, saya sedang menjalani program magang yang memang saya rencanakan selepas pulang penugasan dari Indonesia mengajar. Setiap harinya, saya harus bertarung dengan puluhan juta orang lainnya yang sama-sama mencari penghidupan di Ibukota yang lebih baik. Saya bersyukur, saya diberi kesempatan untuk cepat beradaptasi pada situasi yang tidak mudah ini.
Saya berdoa, semoga saya bisa semakin menebarkan manfaat bagi orang banyak, terlepas status atau jabatan yang akan saya emban di kemudian hari. Aaminnn.
Just a quick note after lunch. Today, I feel so worried about my next week interview in one of government agency. I really want to be in that position. So, I did a substantive research about the topics that are going to be my scope of work.
After a while, I just realized that, I don't have to be worry and panic. I know that we have to perform efforts and pray if we want something so bad. But then, after all, it's all God's decision.
Something that I called as jodoh.
Sebenernya kalo kita berjodoh dengan suatu hal, pada waktunya, insya Allah sesuatu tersebut akan datang kepada kita.
Sekarang saya belajar untuk menjadi orang yang lebih membumi. Setelah melewati kenyamanan hidup selama beberapa tahun ke belakang, saatnya saya lebih down to earth.
Saya memang senang hidup di alam mimpi. Sekolah di luar negeri dan mengikuti program Indonesia Mengajar adalah mimpi indah yang saya jalani dua tahun ke belakang. Hidup di luar negeri, mendapatkan beasiswa, kesempatan dan bisa magang di salah satu perusahaan ternama di Singapura tentu bukanlah hal yang bisa didapatkan semua orang.
Apalagi mengikuti program Indonesia Mengajar, tinggal di daerah yang tanpa sinyal dan tanpa listrik namun setiap hari bisa makan ikan, terbebas dar polusi dan kemacetan serta debu jalanan adalah kenikmatan tersendiri. Sapaan hangat dari anak-anak dan masyarakat yang masih menjaga ikatan kekeluargaan yang erat, membuat saya menemukan keluarga baru di belahan lain Indonesia. Sebuah kesempatan merajut tenun kebangsaan yang belum tentu bisa dinikmati oleh jutaan pemuda lainnya di Indonesia.
Saat tulisan ini ditulis, saya berada di sudut meja di sebuah Bank di kawasan ibukota. Ya, saya sedang menjalani program magang yang memang saya rencanakan selepas pulang penugasan dari Indonesia mengajar. Setiap harinya, saya harus bertarung dengan puluhan juta orang lainnya yang sama-sama mencari penghidupan di Ibukota yang lebih baik. Saya bersyukur, saya diberi kesempatan untuk cepat beradaptasi pada situasi yang tidak mudah ini.
Saya berdoa, semoga saya bisa semakin menebarkan manfaat bagi orang banyak, terlepas status atau jabatan yang akan saya emban di kemudian hari. Aaminnn.
Komentar