Langsung ke konten utama

Seragam dan Relasi Pertemanan

Alkisah, satu bulan yang lalu, setelah sesi mengaji tahsin, salah satu teman saya mengumumkan agar teman-teman perempuan (termasuk saya dong :p) agar stay sejenak sebelum pulang. Ternyata, ia mau membagikan bahan untuk seragam nikah salah satu teman yang pernah tahsin di grup ini.

Sebagai satu-satunya yang tidak mengenal beliau yang akan menikah, tentunya saya tidak diberikan seragam. I'm fine with that. Tapi, kenapa harus mengumumkan semua yang cewek2 untuk stay di ruangan? kan jadi keki, haha.

Lalu, saya berpikir kembali tentang makna pertemanan. Makna in group dan out group. Saya sudah bergabung di kelompok ini sejak Februari, ya relatif baru sih. Intensitas hubungan kami juga tidak terlalu mendalam, hanya seminggu sekali selama 2 jam.Wajarlah saya tidak memiliki hubungan yang terlalu dekat dengan para anggota, walaupun kami tergabung (berhubungan) lewat satu institusi besar.

Kemarin,teman SMA saya menikah. Kami berteman baik sejak kelas X, memang sejak kuliah hubungan kami merenggang dan baru pada bulan April lalu kami bertemu di salah satu pernikahan teman yang lain. Memang saya tidak diundang secara personal, tidak ada undangan fisik apalagi seragam. Ternyata, tiga teman saya yang lain ia berikan seragam. Saya datang bertiga bersama dua teman lain yang memakai seragam. Ahahaha. Can you imagine that? Pas foto bersama, saya sendiri yang tidak memakai seragam.

Teman saya yang menikah memang pada bulan April pernah melontarkan perntanyaan "Jangan-jangan gw ngga lo anggap sebagai teman dekat ya?" ketika saya bertanya kepadanya kenapa akhirnya mengajak saya ke pesta pernikahan. Oh, ternyata memang saya dianggap tidak sedekat itu olehnya. Atau mungkin dia berpikir saya akan terlalu sibuk, sehingga tidak akan menyempatkan hadir di pesta pernikahannya yang jauh di luar kota.

Kisah seragam ini sebenarnya membuat saya berpikir, seberapa besar makna kehadiran saya di tengah teman-teman saya. Banyak artikel yang membahas tentang relasi pertemanan di usia dewasa muda. Mereka mengungkapkan bahwa relasi pertemanan di usia dewasa muda akan semakin sempit. Mengingat pada usia ini, kita akan memasuki fase kehidupan baru di lingkungan kerja dan mulai untuk berkeluarga. Semakin sempit lingkungan pertemanan, semakin dalam akan semakin baik.

Hal ini berkebalikan dengan saya, saya mempunyai teman dan relasi yang banyak. Namun, yang deep saya rasa sedikit sekali, dan itu pun bukan dalam bentuk grup/geng. Hal ini ternyata berpengaruh besar perihal undangan fisik dan seragam yang akan diberikan oleh calon pengantin kepada teman-teman dekatnya.

Minggu depan, teman SMP saya akan menikah. Ia memberikan undangan fisik, saya agak terkejut. Ternyata saya memiliki makna yang lebih untuknya. Sebelumnya, teman SMP saya menikah memberikan undangan personal, walaupun saya tidak bisa hadir, namun undangan personalnya memberikan arti untuk saya. Ketika teman SMP saya yang satu lagi menikah, saya diberikan seragam, wah, rasanya cukup senang walaupun sebenarnya saya tahu seragam itu seharusnya untuk teman saya yang tidak bisa hadir karena melanjutkan studi di luar negeri.

Ah, sudahlah, kenapa jadi galau karena seragam? Hahahaha

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Operasi Abses Kelenjar Bartholini

Assalamu'alaikum wr. wb. Apa kabar kawan2? Semoga selalu dalam keadaan sehat wal afiat serta tetap semangat menjalani aktifitas. Apa kabar saya? Alhamdulillah, keadaan saya hari ini jauh lebih baik dari kemarin maupun beberapa hari yang lalu. Teman2 yang baca postingan saya sebelumnya mungkin telah mengetahui bahwa beberapa hari ke belakang saya menderita suatu penyakit yang membuat saya susah duduk, bangun dan berjalan. Sampai - sampai saya harus masuk UGD untuk disuntik obat penghilang rasa sakit di pantat saking tidak tahannya. Ternyata, setelah pulang dari UGD, obat penghilang rasa sakit itu hanya bertahan satu malam. Keesokan harinya, saya mengalami sakit yang sama. Susah duduk, bangun dan berjan. Terkadang, rasanya perih sekali, sampai-sampai saya menangis karena tidak dapat menahan sakitnya. Namun, karena sudah diberikan salep dan obat penghilang rasa sakit beberapa saat sakitnya mereda. Bahkan dua hari kemudian saya memberanikan diri untuk pergi ke Jurong Point...

Hi, apa kabar?

 Hi Avina, apa kabar? Sedang tidak baik-baik saja. Baru saja skip sholat zuhur untuk acara makan di luar dan beli kopi #duh Iman gw lemah banget yak Padahal... bisa sholat dulu sebelum pergi Padahal.. bisa balik duluan Padahal.. bisa ga usah ikut aja Nyesel banget. Setiap gw sengaja sholat di akhir waktu, akhirnya jd mepet bahkan skip kayak sekarang. Astaghfirullahaladzim. Padahal hidup lagi sulit-sulitnya. Sulit berdamai sama diri sendiri. Sulit komunikasi sama si bos, dan pasangan. Sulit kontrol pengasuhan anak. Etc etc. the list goes on. Banyak mimpi tapi nol aksi, haha. pengen nangis sekarang, mata udah berkaca-kaca nulis ini. Gw pengen resign tapi belum dapet kerjaan, apa kabar KPA 230jt hahahaha. Ga semangat buat ngejar mimpi lanjut PhD Ga semangat buat rutin olahraga padahal udh sign up gym buat 6 bulan. Lost banget di kantor, ilang 10 jam lebih ga sama anak tp ga ada hasil dan bermanfaat. Huhu. ya Allah, maafin hamba...

6 day to Graduation Day

Salam.... Hey all, what's up? I've been had a great time since my last post about "skripsi". Apparently, I had to work so hard (and so fast) to revise my thesis. Alhamdulillah, I made it on time with satisfactory result :) whilst it was so "rempong" to make a hardcover and get the signatories... The result itself was not a straight A (it was so close, just 0,44 again to get A score), but than it's okay for me. Alhamdulillah :D Ok, so now I am waiting for my convocation day (graduation ceremonial) which will be held 6 days later. Well, I'm not quite enthusiastic about this graduation day, realizing that it is just a ceremonial phase and I have to do "make up", dressing, high-heels-ing, etc. But, I can't deny that I am so happy, trying my "toga" made me just want to cry, feels like this time just run so quick and now I am not an undergraduate student anymore... Yes, I do believe that graduation is not the end. It ju...