Langsung ke konten utama

Belajar dari Tokyo Tower

Sebelum tahun 2012, salah satu ikon yang terkenal dari kota Tokyo di Jepang adalah Tokyo Tower. Menara dengan tinggi 333 meter ini pernah menjadi menara tertinggi di Jepang dan salah satu menara tertinggi di dunia setelah menara Eiffel. Konstruksi bangunan yang mirip dengan menara Eiffel ini juga menjadi salah satu daya tarik wisatawan pergi ke Tokyo. Tak heran, banyak film Jepang yang mempunyai latar cerita di Tokyo Tower.

Salah tiga film Jepang yang mengangkat kisah Tokyo Tower adalah anime "One Piece", "Detective Conan" dan film "Masaya-kun". Untuk film terakhir saya sendiri belum pernah menyaksikannya, hanya mendengar cerita dari Jaka kalau film ini bagus.

Namun, saat ini, tahun 2017, Tokyo Tower bukan lagi menjadi ikon terhits di kota tersebut. Ketenarannya kalah dengan Tokyo Skytree, menara setinggi 634 meter yang selesai dibangun pada tahun 2012.  Alasan pembangunan menara yang diklaim tertinggi di dunia ini adalah karena ketinggian Tokyo Tower tidak lagi bisa mengalahkan gedung-gedung pencakar langit di sekitarnya, sehingga dibangunlah menara yang lebih tinggi untuk keperluan siaran komunikasi (broadcasting).

Walaupun ketenaran Tokyo Tower sudah jauh berkurang, kenangan tentang menara ini akan selalu di hati para penggemar film Jepang. Pelajarannya adalah, kita harus terus beradaptasi agar tidak ketinggalan dengan perubahan zaman. Melihat Tokyo Tower saat ini entah kenapa ada rasa sedih karena bangunan yang dianggap paling hebat dulu sekarang sudah sepi pengunjung. Bahkan orang-orang dengan mudah beralih ke bangunan yang baru. Semoga kita selalu diberi kesempatan untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan cepat beradaptasi dengan perubahan zaman.


Regards,

Avina

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Operasi Abses Kelenjar Bartholini

Assalamu'alaikum wr. wb. Apa kabar kawan2? Semoga selalu dalam keadaan sehat wal afiat serta tetap semangat menjalani aktifitas. Apa kabar saya? Alhamdulillah, keadaan saya hari ini jauh lebih baik dari kemarin maupun beberapa hari yang lalu. Teman2 yang baca postingan saya sebelumnya mungkin telah mengetahui bahwa beberapa hari ke belakang saya menderita suatu penyakit yang membuat saya susah duduk, bangun dan berjalan. Sampai - sampai saya harus masuk UGD untuk disuntik obat penghilang rasa sakit di pantat saking tidak tahannya. Ternyata, setelah pulang dari UGD, obat penghilang rasa sakit itu hanya bertahan satu malam. Keesokan harinya, saya mengalami sakit yang sama. Susah duduk, bangun dan berjan. Terkadang, rasanya perih sekali, sampai-sampai saya menangis karena tidak dapat menahan sakitnya. Namun, karena sudah diberikan salep dan obat penghilang rasa sakit beberapa saat sakitnya mereda. Bahkan dua hari kemudian saya memberanikan diri untuk pergi ke Jurong Point...

Hi, apa kabar?

 Hi Avina, apa kabar? Sedang tidak baik-baik saja. Baru saja skip sholat zuhur untuk acara makan di luar dan beli kopi #duh Iman gw lemah banget yak Padahal... bisa sholat dulu sebelum pergi Padahal.. bisa balik duluan Padahal.. bisa ga usah ikut aja Nyesel banget. Setiap gw sengaja sholat di akhir waktu, akhirnya jd mepet bahkan skip kayak sekarang. Astaghfirullahaladzim. Padahal hidup lagi sulit-sulitnya. Sulit berdamai sama diri sendiri. Sulit komunikasi sama si bos, dan pasangan. Sulit kontrol pengasuhan anak. Etc etc. the list goes on. Banyak mimpi tapi nol aksi, haha. pengen nangis sekarang, mata udah berkaca-kaca nulis ini. Gw pengen resign tapi belum dapet kerjaan, apa kabar KPA 230jt hahahaha. Ga semangat buat ngejar mimpi lanjut PhD Ga semangat buat rutin olahraga padahal udh sign up gym buat 6 bulan. Lost banget di kantor, ilang 10 jam lebih ga sama anak tp ga ada hasil dan bermanfaat. Huhu. ya Allah, maafin hamba...

6 day to Graduation Day

Salam.... Hey all, what's up? I've been had a great time since my last post about "skripsi". Apparently, I had to work so hard (and so fast) to revise my thesis. Alhamdulillah, I made it on time with satisfactory result :) whilst it was so "rempong" to make a hardcover and get the signatories... The result itself was not a straight A (it was so close, just 0,44 again to get A score), but than it's okay for me. Alhamdulillah :D Ok, so now I am waiting for my convocation day (graduation ceremonial) which will be held 6 days later. Well, I'm not quite enthusiastic about this graduation day, realizing that it is just a ceremonial phase and I have to do "make up", dressing, high-heels-ing, etc. But, I can't deny that I am so happy, trying my "toga" made me just want to cry, feels like this time just run so quick and now I am not an undergraduate student anymore... Yes, I do believe that graduation is not the end. It ju...