Langsung ke konten utama

It's Istanbul Baby!

Hello,

Balik lagi bersama saya, di tanggal 20.12.2017 ini mau sharing perjalanan tugas saya ke Istanbul, Turki tepat sebulan yang lalu. Sejujurnya, saya ngga nyangka kalo saya dapat tugas mendampingi delegasi Asian Parliamentary Assembly - 10th Plenary Session. Saya kira tahun ini sudah selesai diberikan tugas dinas ke luar, tapi suatu sore saya dipanggil ke ruangan Ketua BKSAP dan Ibu Kepala Biro menyatakan bahwa saya akan menemani Ketua BKSAP dan rombongan delegasi ke sidang tersebut.

Perjalanan dari Jakarta ke Istanbul dilakukan dengan direct flight selama 11 jam lebih. Perjalanan udara terpanjang yang pernah saya lakukan dalam satu kali penerbangan. Sejujurnya, lelah sekali melakukan perjalanan udara yang sangat panjang dalam sekali waktu. Apalagi duduk di bangku ekonomi yang agak terbatas pergerakannya, hehe. Alhamdulillah, kami mendarat dengan selamat di Attaturk International Airport, Istanbul.

Hari pertama kami sampai, belum ada jadwal sidang, sehingga kegiatannya adalah briefing ke anggota (dalam hal ini ketua delegasi yang kemudian beralih karena ketua yang bersangkutan harus pulang duluan ke Indonesia), merevisi beberapa bahan dan menyiapkan bahan pertemuan untuk sidang hari pertama, keesokan harinya. Oh ya, di hari pertama ini kami berkesempatan "jalan-jalan" ke luar hotel, lebih tepatnya ke restoran Thailand (Fyi, kalo dinas ke luar, restoran Asia semacam Thailand atau Cina adalah penyelamat buat lidah Indonesia). Di sore itu pula saya merasakan betapa Istanbul bagian Eropa, sangat Eropa :)


Sultan Mehmet II Mosque (Blue Mosque)

potret kota Istanbul bagian Eropa 

Nah, di kemudian hari saya rindu sekali dengan makanan Indonesia. Sepertinya perjalanan ke Istanbul kali ini yang buat saya kangennn banget sama nasi padang, bakso, sate ayam, dan lain-lain. Sebelumnya tidak pernah se-kangen ini, mungkin karena waktu di Istanbul relatif lama dan makanan Turki yang didominasi rasa asam, daging kambing atau manisan yang sangat manis tidak cocok dengan lidah saya. 


Cerita selanjutnya, adalah sidang selama tiga hari. Alhamdulillah, penugasan pertama saya di sidang besar sebagai TA BKSAP (sendirian)  berlangsung aman dan lancar. Beruntungnya dibantu dengan sekretariat tim yang solid dan rekan-rekan dari Kemlu yg helpful. Jalannya persidangan, ga usah diceritain lah ya. haha. Mulai dari bawain tas megangin hape anggota buat moto atau video, masukin instastory dll udh biasa. It's part of the job kata bu Karo. Revisi bahan berkali-kali, masukin intervensi on the spot, buat rilis langsung dan megangin mic anggota pas di wawancara juga termasuk pekerjaan saya. Jangan harap bisa jalan2 ke Hagia Sophia atau Grand Bazaar seperti yang sudah saya rencanakan hahahaha. 

Alhamdulillah, pada siang hari pertama sidang kami diajak keluar makan sama anggota di sebuah restoran di pinggir Selatan Bosphorus. What a wonderful view! Keesokan malamnya, kami dijamu oleh Bapak Konjen di sebuah restoran di tepian Selat Bosphorus. Malam yang dingin namun sangat cantik pemandangan lampu-lampu pada malam hari di sana. Sungguh, aku ingin sekali bulan madu ke sana suatu saat nanti.  haha #khayalbabumodeon

Pada hari ketiga, kami memiliki kesempatan untuk makan malam di atas kapal ("cruise")  sambil menikmati keindahan Selat Bosphorus. Dingin! Tapi menyenangkan, suasana hati senang walaupun makanan ga ada yang bisa dimakan haha. Dan band memainkan lagu "Usykudara" yang sangat populer di Turki. Saya berhasil mengambil swafoto dengan dua LO yang ganteng. Fyi, cowok-cowok Turki gantengnya MasyaAllah. Hehe. 

Hari terakhir, selesai sidang kami diajak City tour ke Dolmabache Palace dan Blue Mosque. Sebenarnya, kami juga berencana belanja di Grand Bazaar, tapi apa daya karena harus mengikuti Bapak Anggota yang kelelahan jadi kami tidak sampai ke Grand Bazaar. Lokasi Blue Mosque, Hagia Sophia, Obelisk dan Grand Bazaar berdekatan, hanya jalan kaki saja bisa mengelilingi tempat-tempat tersebut. Saya sendiri sebelum City tour sempat berfoto di taman depan hotel yang ada monumen demokrasinya. Perjalanan malam itu saya lanjutkan sendiri bersama dengan Aulia, temannya teman saya ke Taksim Square untuk makan KFC dan belanja, haha. Karena ga sempat belanja oleh2, (dan titipan)  jadi saya beli seadanya. Di Taksim Square ini banyak sekali pengungsi dr Arab dan Syria. 


Oh ya, orang Turki ini anti sekali disamakan dengan orang Arab, begitu juga sebaliknya. Bahasa mereka berbeda walaupun wajah mereka mirip, seperti China dan Jepang lah 

Yang jelas, Istanbul adalah kota yang ingin saya kunjungi lagi suatu saat, insyaAllah :) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Operasi Abses Kelenjar Bartholini

Assalamu'alaikum wr. wb. Apa kabar kawan2? Semoga selalu dalam keadaan sehat wal afiat serta tetap semangat menjalani aktifitas. Apa kabar saya? Alhamdulillah, keadaan saya hari ini jauh lebih baik dari kemarin maupun beberapa hari yang lalu. Teman2 yang baca postingan saya sebelumnya mungkin telah mengetahui bahwa beberapa hari ke belakang saya menderita suatu penyakit yang membuat saya susah duduk, bangun dan berjalan. Sampai - sampai saya harus masuk UGD untuk disuntik obat penghilang rasa sakit di pantat saking tidak tahannya. Ternyata, setelah pulang dari UGD, obat penghilang rasa sakit itu hanya bertahan satu malam. Keesokan harinya, saya mengalami sakit yang sama. Susah duduk, bangun dan berjan. Terkadang, rasanya perih sekali, sampai-sampai saya menangis karena tidak dapat menahan sakitnya. Namun, karena sudah diberikan salep dan obat penghilang rasa sakit beberapa saat sakitnya mereda. Bahkan dua hari kemudian saya memberanikan diri untuk pergi ke Jurong Point...

Hi, apa kabar?

 Hi Avina, apa kabar? Sedang tidak baik-baik saja. Baru saja skip sholat zuhur untuk acara makan di luar dan beli kopi #duh Iman gw lemah banget yak Padahal... bisa sholat dulu sebelum pergi Padahal.. bisa balik duluan Padahal.. bisa ga usah ikut aja Nyesel banget. Setiap gw sengaja sholat di akhir waktu, akhirnya jd mepet bahkan skip kayak sekarang. Astaghfirullahaladzim. Padahal hidup lagi sulit-sulitnya. Sulit berdamai sama diri sendiri. Sulit komunikasi sama si bos, dan pasangan. Sulit kontrol pengasuhan anak. Etc etc. the list goes on. Banyak mimpi tapi nol aksi, haha. pengen nangis sekarang, mata udah berkaca-kaca nulis ini. Gw pengen resign tapi belum dapet kerjaan, apa kabar KPA 230jt hahahaha. Ga semangat buat ngejar mimpi lanjut PhD Ga semangat buat rutin olahraga padahal udh sign up gym buat 6 bulan. Lost banget di kantor, ilang 10 jam lebih ga sama anak tp ga ada hasil dan bermanfaat. Huhu. ya Allah, maafin hamba...

6 day to Graduation Day

Salam.... Hey all, what's up? I've been had a great time since my last post about "skripsi". Apparently, I had to work so hard (and so fast) to revise my thesis. Alhamdulillah, I made it on time with satisfactory result :) whilst it was so "rempong" to make a hardcover and get the signatories... The result itself was not a straight A (it was so close, just 0,44 again to get A score), but than it's okay for me. Alhamdulillah :D Ok, so now I am waiting for my convocation day (graduation ceremonial) which will be held 6 days later. Well, I'm not quite enthusiastic about this graduation day, realizing that it is just a ceremonial phase and I have to do "make up", dressing, high-heels-ing, etc. But, I can't deny that I am so happy, trying my "toga" made me just want to cry, feels like this time just run so quick and now I am not an undergraduate student anymore... Yes, I do believe that graduation is not the end. It ju...