Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

Bukan Artis

Juli 2017, Saya terhenyak dengan sebuah pesan di Whatsapp yang dikirim oleh seorang teman (yang sehari-hari tidak pernah bercakap-cakap dan jarang berkomunikasi), menanyakan apakah saya sudah punya "calon" atau belum. Haha. Ketika itu saya memang sedang dekat dengan seseorang tapi saya gak pede untuk mengklaim dia sebagai "calon", just because ya belum jadi "calon" ahaha. Dengan penasaran saya tanya balik: "Kenapa emang", lalu dijawab kembali oleh teman saya ini (via Whatsapp) kalo udah ada, bantu carikan untuk saya. Kalau belum... Mau ga jadi istri saya? Seketikaaa,  doa saya dijawab. Alhamdulillah, ada yang ngelamar saya. Walaupun lewat Whatsapp. Walaupun pada akhirnya ga bisa saya terima juga karena memang ga ada kecenderungan sama beliau. Mungkin karena saya juga sejujurnya ga suka tipe laki-laki yang "tembak langsung tanpa basa-basi, ada pdkt, yg gentle, ga cuma lewat Whatsapp". Nah, dalam perjalanannya kemudian si orang-...

Kajian Rabu Al-Azhar "The Rabbanians": Sebuah Fenomena

10 Januari 2018 Pukul 20.00 WIB Masjid Agung Al-Azhar terlihat sangaaatttt ramai. Masjid yang berkapasitas 4.000 orang dipenuhi oleh para jemaah yang ingin menghadiri majlis ilmu "The Rabbanians". Setiap Rabu, ba'da isya' pengajian yang diinisiasi oleh kelompok pemuda dan Alumni Sekolah Islam Al-Azhar ini memang penuh dengan jeamaah "kekinian" yang mengikuti kajian Islam oleh berbagai ustad dengan beragam topik. Kali ini, temanya adalah "Pelebur Dosa" yang dibawakan oleh Ust. Subhan Bawazier. Materinya sendiri menurut saya dikemas cukup menarik namun intinya tidak terlalu panjang dan rumit. Pas untuk audiens yang baru belajar soal agama dan mereka yang ingin me- refresh pengetahuan agamanya untuk diamalkan.  Saya sendiri mengikuti kajian ini sejak tahun 2016 kalau tidak salah. Pertama kali diajak oleh salah satu rekan Indonesia Mengajar yakni kak Ravina. Awal-awal saya merasa "kajiannya soft banget ya", dan saya juga ngga se-...

Menyapa

Assalamu'alaikum. Halo, apa kabar? Ini postingan pertama saya di tahun 2018. Wow, berarti sudah hampir 10 tahun usia blog ini mendokumentasikan perjalanan hidup saya, mulai namanya "My Life at HI UI" sampai sekarang punya domain .com sendiri hahaha Oh well, apa kabar? Pagi ini saya dapat sms dari Nenek, isinya: "Apa kabar nana, hari ini nenek ke Ciputat, nana ng (ngga) di rumah kata ibu Novi, udah lama nenek nggak ketemu dengan nana" Dan sebelum saya balas sms itu, nenek sudah mampir ke rumah :") Saya terenyuh dengan setiap sms, pesan whatsapp dan pertanyaan apakabar. Beberapa hari yang lalu ada salah seorang junior saya di HI UI yang menyapa dan mengajak bertemu, kemarin pun salah satu teman saya di Indonesia Mengajar menyapa singkat di whatsapp. Jujur, saya merasa sangat bahagia karena sebuah sapaan berarti sebuah ingatan dan sebuah perhatian. Seringkali saya merasa "paling ga bakal ada yang merhatiin gw", ternyata salah bange...

Fair Enough

Hari-hari ini saya berusaha legowo, menerima kenyataan bahwa apa yang saya harapkan tidak sesuai dengan kenyataan. Hidup memang sesulit ini, haha, bagi orang yang ngga cukup banyak bersyukur seperti saya tentu akan sering galau ketika ada hal yang tidak bisa tercapai. Tapi, buat apa sedih? toh, akan ada jutaan kesempatan di depan yang bisa kita manfaatkan. Tetap semangat dan optimis ya :) kind regards, yang merasa 2017 tahun penuh kegagalan pelajaran