Juli 2017, Saya terhenyak dengan sebuah pesan di Whatsapp yang dikirim oleh seorang teman (yang sehari-hari tidak pernah bercakap-cakap dan jarang berkomunikasi), menanyakan apakah saya sudah punya "calon" atau belum. Haha. Ketika itu saya memang sedang dekat dengan seseorang tapi saya gak pede untuk mengklaim dia sebagai "calon", just because ya belum jadi "calon" ahaha. Dengan penasaran saya tanya balik: "Kenapa emang", lalu dijawab kembali oleh teman saya ini (via Whatsapp) kalo udah ada, bantu carikan untuk saya. Kalau belum... Mau ga jadi istri saya? Seketikaaa, doa saya dijawab. Alhamdulillah, ada yang ngelamar saya. Walaupun lewat Whatsapp. Walaupun pada akhirnya ga bisa saya terima juga karena memang ga ada kecenderungan sama beliau. Mungkin karena saya juga sejujurnya ga suka tipe laki-laki yang "tembak langsung tanpa basa-basi, ada pdkt, yg gentle, ga cuma lewat Whatsapp". Nah, dalam perjalanannya kemudian si orang-...
Reflection Journal for Life