Hari ini, tepat 30 tahun yang lalu, Bapak dan Mama secara resmi mengikatkan diri dalam sebuah ikatan perjanjian yang sangat kuat/berat, yakni mitsaqan ghaliza dalam bentuk pernikahan. Dari pernikahan mereka lahir tiga anak perempuan: Nana (saya), Sasa, dan Lala. Setelah 30 tahun menikah, tentunya banyak sekali hal yang dijalani dan dialami bersama. Ups and downs, suka duka, bahagia dan sedih, senang, kecewa, marah dan ribuan perasaan lain yang mereka alami. Berbagai peristiwa yang menjadikan ikatan pernikahan mereka masih utuh hingga saat ini, alhamdulillah. Tidak mudah, tentu amat sangat tidak mudah, 30 tahun hidup bersama seseorang yang memiliki kebiasaan, karakter dan keinginan yang berbeda. Konflik pasti terjadi dalam skala besar maupun skala kecil sehari-hari. Se-simple Bapak nggak mau mandi karena malas tapi kemudian dipaksa sama mama. Sejak Bapak menderita penyakit stroke 3 tahun yang lalu, kondisi pernikahan ini tentu menghadapi perubahan besar. Sebagai anak pertama yang t...
Reflection Journal for Life